the great of pianist
ini adalah sebuah kisah seorang pianis muda yang pada awalnya dialah seorang pecundang,pemalas dan bodoh tetapi selalu mempunyai mimpi yang besar menjadi seorang pianis hebat di dunia.
arima sebuah nama yang singkat dan mudah di hafal tetapi tidak semua menghafal nama tersebut.dia adalah anak seorang pianis wanita hebat yang sudah sangat terkenal di masa tetapi waktu berjalan sangat cepat hingga pianis itu harus meninggalkan semua mimpinya karena menghidap penyakit kanker.karena dia sadar bahwa umurnya tidak akan lama lagi,dia menginginkan arima melanjutkan mimpinya menjadi seorang pianis terkenal dan hebat melebihi ibunya,terus menerus ibu arima membimbing arima bermain piano siang dan malam hingga tanga arima harus rela luka karena selalu di pukul oleh ibunya.tekad arima bermain piano bukan untuk menjadi seorang juara ataupun menjadi seorang pianis terkenal tetapi di bermain piano hanya untuk supaya ibunya bisa sembuh kembali sehat berada disampingnya.,terus menerus arima belajar bermain piano hingga dia mengikuti kompetisi piano.arima lolos dalam seleksi dan dia berpikir sudah berhasil sayangnya ibunya yang melihat dia bermain bukannya senang melihat anaknya berhasil melainkan mengatakan perkataan yang sangat kasar hingga memukulnya dengan tongkatnya.hingga tangan dan muka arima penuh luka,setelah ibunya berhenti memukulnya arima pun berkata "aku bermain piano hanya ingin membuatmu senang,walaupun aku ingin bermain dengan subaki dan watari tapi aku tetap bermain piano(sambil menangis),"lalu dia melempar naskah notasi balok ke ibunya dan mengatakan "aku membenci mu" sambil pergi.ibu yang melihat arima berkata seperti itu menangis dan mengatakan kepada teman yang ada disampingnya "aku tau di bukan anak yang pintar dalama hal apapun maka aku menjadikan dia seorang piansi supaya dia tidak menjadi orang yang lemah tetapi seorang yang hebat"..semenjak hari itu kondisi ibu arima semakin memburuk hingga suatu hari ibunya meninggal.setelah ibunya meninggal arima tetap berlatih untuk kompetisi yang akan di hadapi beberapa hari lagi tidak mempedulikan apa yang sudah terjadi,hingga kejadian buruk menimpa dirinya yaitu dia tidak bisa mendengar suara pianonya saat dia tampil,permainannya sangat buruk hingga dia diskualifikasi dalam komptesi semenjak hari itu dia tidak bisa bermain piano lagi,kehidupannya menjadi montor.tidak ada warna,warna-warna yang ada dihidupnya kini menjadi hitam dan putih.musim bermusim dia lewati dengan sangat monoton dan menyedihkan.singkat cerita dia sekarang sudah sma
saat dia kehidupannya sama saja.dia tidak pandai dalam semua pelajaran,payah dalam berolahraga dan lemah sebagai seseorang laki-laki.musim panas pun tiba, tapi ini sepertinya musim panas yang tidak biasa baginya.karena pada musim panas kali ini dia bertemu seoang violinist yang bermain biola sesuai keinginannya tidak mempedulikan kunci-kunci nya..dia adalah kaori
seorang violinist muda sangat aktif,periang,cantik,bersemangat dan lumayan kasar,suatu ketika arima,subaki dan watari akan bertemu ditaman tengah kota karna subaki ingin memperkenalkan teman sekelasnya.arima yang datang terlebih dahulu mendengar suara pianika yang bermain sehingga dia mencari asal suara itu.dia melihat seorang wanita yang sedang bermain pianika dengan anak-anak kecil di kelilingnya dia atas wahana bermain.permainanya sangat menarik sehingga dia merekamnya tetapi sesaat dia merekamnya angin berhembus hingga membuat rok kaori sedikit terangkat,kaori yang melihat arima mefotonya langsung marah dan memukulnya dengan pianika yang di tangan.hahaha..subaki dan watari yang melihat dan memanggil kaori dan ternyata kaori lah yang akan dikenalkan oleh subaki dan watari.lalu jam pun berbunyi,kaori yang sadar bunyi jam tersebut mengambil biola dan mengajak teman-temannya untuk ikut melihatnya di sebuah kompetisi biola.singkat cerita permainan yang di mainkan kaori sangat menajubkan walaupun dia merubah sebuah aransemennya sesuka apa yang dia mau.arima yang melihat terkejt dan berkata " wow"..kaori yang dinyatakan lulus akan seleksi mengajak arima untuk menjadi pianist pendamping di acara berikutnya.arima yang merasa dirinya tidak bisa selalu menghindar dr kaori,tetapu kaori memaksanya hingga saat sampai di sekolah kaori sudah siap memaksanya hingga melempari arimadengan sepatu dikarenakan dia lari..singkat cerita arima yang melihat dia memohon dan menangis kepadanya akhirnya menerima tawarannya.dan merekan pun tampil dalam seleksi kedua yang menentukan lolos dalam babak final atau tidak.arima yang takut akan permainanya nanti di pukul oleh kaori sangat keras dan kaori pun berkata "kita adalah musisi,kita bermain untuk mereka" akhirnya sudah waktunya mereka tampil,saat dimulai arima yang masih takut akan permainanya memaksan dirinya saat awal-awal semua kelihatan baik tetapi tengah-tengah arima berhenti dan merasakan hal yang sama dia tidak bisa mendengar permainan pianonya ibunya yang sangat dia meliaht ibunya di sudut kursi penonton dan berhenti. kaori yang melihat arima mengehentikan permainanya dan berkata ke arima "ayo kita mulai lagi" akhirnya mereak memulai lagi dan sebuah keajaiban terjadi suaru piano yang dimainkan arima makin lama semakin terdengar oleh arima dan bisa menaljutkan permainan.
tetapi karena yang dilakukan arima kaori harus di diskulifikasi dari kompetisi..lanjut cerita akan ada penampilan instrument terbesar di kotanya.kaori yang melihatnya menyuruh arima untuk bermain dan ikut dalam kompetisi tersebut tetapi kembali arima menolak sehingga kaori harus memaksanya untuk ikut denganya dalam acara itu tersebut.dengan kerja keras memaksa arima akhirnya arima pun menerimanya..semenjak itu mereka berdua sering berlatih bersama setelah jam sekolah di ruang musik hingga malam haripun..mereka sadar bahwa ini sudah malam dan mereka kembali kerumahnya saat dia perjalan ada kunang-kunang yang berterbangan dipinggir danau.mereka pun menghampiri suasana indah terlihat.hingga arima berkata "tetaplah menjadi violinis ku,sambil berjalan pulang" kaori yang mendengar hal itu berkata dengan suara kecil " kamu harus tau,aku tidak bisa selamanya berada disamping mu"
hari penting bagi mereka akhirnya sampai.kompetisi pun dimulai.tetapi kaori tidak juga sampai walaupun sudah waktunya..sehingga sudah saatnya tampil hanya arima lah yang tampil sendiri..arima yang bermain piano sendiri kembali merasa takut dan hebatnya saat dia bermain semua warna mewarnai permainanya hingga dia percaya akan permainanya.keesokan harinya arima dapat kabar bahwa kaori masuk rumah sakit.sontak itu membuat dia kaget.setelah sampai dirumah sakit dia melihat kaori masih seperti biasnya.dan bertanya mengenai permainanya..bebrapa hari kaori tetap berada dirumah sakit tetapi dia melihat sebuah kompetisi piano tunggal dan berpikir untuk menyuruh arima ikut dalam kompetisi tersebut.kini,arima tidak menolak tapi dia langsung ikut beberapa hari kemudian menuju final kompetisi arima menjenguk kaori dengan watari,arima yang bersama watari mengatakan saat di perjalanan bahwa dia menyukai kaori watari pun tersenyum dan mengatakan "aku sudah tau" mereka berdua asik bercanda karna omongan arima dan saat sampai di pintu kamar rumah sakit kaori di rawat mereka terkejur meliaht kaori kejang-kejang dan akhirnya tak sadarkna diri..arima yang meliaht hal itu terkejut dan sangat-sangat sedih dan saat dia kembali di rumah pun semuanya berubah seperti awal dia kembali merasa berada di fase saat ibunya..dia mengatakan "aku dulu bermain piano hanya untuk melihat ibuku sembuh,kini aku hanya ingin menyukai wanita itu " hari terus berganti hingga menuju 2 hari kompetisi.watari yang di minta bantuan oleh kaori meminta arima untuk datang menjenguknya arima pun kaget dan akhirnya menjenguknya dengan wajah yang sangat sedih.kaori yang meihat wajah arima langsung melemparnya dengan bantal singkat cerita..kaori memintanya untuk tetap bermain piano dan ikut dalam kompetisi itu.arima yang merasa dia sudah tidak bisa lagi di dudukung oleh kaori dengan permainan biola yang dia mainkan di atas root top rumah sakit bersama arima.dengan perjuangan kaori menahan kaki yang tidak sanggup untuk berdiri dia tetap berusaha dan mengakatak "kamu lihat bisa kan karna kita adalah seorang musisi,maka tidak akan kata tidak berhasil karna itu semua adalah hidup kita"
arima yang merasa malu dengan kaori lalu kaori terjatuh ke pangkuan ariima,salju pun turun dan itu terlhiat jelas bahwa wajah cantik kaori yang rambutnya diselimuti salju.dengan dukungan kaori arima pun kembali ikut dalam kpmteisi itu.dan esok harinya,hari yang sama kaori akan melaksanakn operasinya..arima yang bermain piano mendengar suara kaori yang berkata "terima kasih" dan melihar kaori dengan gaun yang indah bermain biola di depannya dia merasa hidupnya berada di fase sangat-sangat indah hingga bunga-bunga semua yang ada di sekelilingnya berubah menajdi taman bunga sakura yang gugur.tapi dia sadar makin lama kaori semakin hilang dan arima pun berkata "jangan pergi akan aku lakukan apapun tapi jangan pergi" dalam hatinya.makin lama kaori pun menghilang dan permainan piano arima selesai..sontak tepuk tangan dan sanjungan dari para juri dan penonton sangat hebat dan arima menjadi pemenang".. arima yang merasa dirinya melihat kaori akhirnya sadar bahwa kaori telah pergi meniggalkannya..
walaupun kini dia telah berhasil menjadi seorang pianis muda yang sangat berbakat,dia merasa ini semua karna kaori
tamat..
" orange "
Komentar
Posting Komentar